Sekali lagi ia membuat kode-kode yang baru di ketiknya. Dan setelah lama memutar otak, akhirnya eksperimen itu berhasil di pecahkannya. Eksperimen itu ia coba yang mencari celah dari para admin yang ceroboh dengan lebih teliti. Ia jalan-jalan di rumah organisasi terbesar, orang bilang surganya manusia berdasi dan berjas rapi. Tapi ia sama sekali tidak takut akan akibatnya, karena semua yang dilakukannya hanya kesenangan hidup untuk orang lain di bawah garis golongan bawah sangat... bawah. Tidak lama kemudian ia menekan “enter” di alat ekperimennya, BINGO... !!! rumah organisasi tersebut berantakan dan lemari tempat penyimpanan dollar habis ia habiskan tanpa tersisa satu pun.
“hahaha … dasar keamanannya gampang banget di jebol, Mister Miss maaf yah duitnya saya ambil gak apa-apa kan buat amal dan buat admin tolong security nya di mantap kan lagi” katanya sambil tertawa.
Kembali ia bermain-main dengan sang sepi dalam ruangan yang luas itu, tapi waktu itu ia di temanin alunan lagu keras, secangkir kopi dan sebatang rokok. Saat asik main-main terdengar suara di depan ruangan, suara yang memanggil-manggilnya. Ia yang seharusnya berangkat kuliah pagi itu, karena keasikan main-mainnya ia lupa. Seorang perempuan bertanya, tapi ia menjawab dengan jawaban yang abstrak.
“tok .. tok .. tok .. , aga … kamu gak kuliah udah jam berapa ini, udah siang loh..” Tanya Ibu nya
“oh .. nanti bu agak siang, soalnya dosen pelajaran pertama aga gak masuk, tadi di kasih tau sama temen” Jawab aga.
“oh yasudah.. awas kamu jangan tidur lagi nanti kebablasan, jangan sampai telat kuliah yah sayang” Perintah ibunya dengan kasih sayang.
“siap komandan yang tersayang hehehe...” jawabnya sambil bercanda.
Kemudian ia lanjutkan lagi bermain-mainnya, yang sudah menjadi hobinya. Ia bercita-cita akan mengubah dunia hidupnya dan berbagi kesemua orang yang membutuhkannya. Lagi asik beramain ia diganggu, bunyi suara dering di telepon genggam miliknya. Ia pun mengambil dengan hati kesal, Telepon masuk dari seorang temannya. Percakapan rahasia pun di mulai.
Temannya : aga lo ada dimana ? kelas udah mulai masuk nih.
Aga : gue di rumah bro, tolong absenin gue yah !!!
Temannya : anjritt .. lo gak masuk hari ini ? penyakitnya kambuh nih.
Aga : hehehe .. masuklah tapi nanti pelajaran kedua aja bro, ya udah tolongin lah absenin gue yah please !!!
Temannya : iya.. awas lo klo nanti gak masuk. Ada yang mau gue omongin ke lo.
Aga : apaan udah sekarang aja di omonginnya, ribet lo ah.
Temannya : eh kamprett.. di sini banyak orang, rahasia nih.
Aga : ah .. ya udah deh, thanks yah bro da dah mett belajar hahaha ..
Temannya : iye bawell, mingkem lo jangan ketawa.
Sekarang ia mulai menyantap sarapan siang, dan lagi-lagi ia bermain-main dengan kekasihnya sang Laptop. Tanpa ada rasa bosan ia terus mempermainkan admin. Mencoba mencari celah-celah yang ada, dan.. BINGO !!! ia mendapatkan lagi sebuah lemari uang pemilik tikus kantor. Hasilnya ia bagikan kepada orang di bawah garis golongan bawah sangat bawah.
“hehe .. asiklah klo begini gue bisa ngasih, lumayan banyak”. Katanya sambil tertawa
“hei .. aga kenapa kamu ketawa seperti itu, coba kamu liat jam berapa ini”. Sahut ibunya
Tanpa ia sadari waktu menunjukan bahwa ia harus melawan waktu yang sempit, terhentak ia kaget dan melangkah cepat.
“gawat 1 jam lagi udah masuk, bisa kena omelan lagi nih sama dosen killer.. Bu aga berangkat kuliah dulu yah assalamulaikum” kata aga sambil lari
“walaikum salam, jangan ngebut bawa motornya” sahut ibunya
Description
: Ketika Ribuan Baris Perintah
Rating
: 4.5
Reviewer
: Unknown
ItemReviewed
: Ketika Ribuan Baris Perintah
No comments:
Post a Comment